Chef Tatang, Ucu Sawitri, Haryanto Makmoer, Edwin Lau, berkesempatan belajar "memasak" di Amerika Serikat melalui program Train for Trainers dari USDA Council of Chefs.
Melalui program USDA Council of Chefs, empat "aktivis kuliner" Indonesia ini berencana menularkan citarasa baru dan berbeda kepada berbagai kalangan yang gemar memasak di beberapa kota di Indonesia. Namun mereka harus merampungkan tugas di Amerika dalam program Train the Trainers. Selanjutkan, keempat chef Indonesia ini akan berbagi pengalaman di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Bali sepanjang 2011.
"Bisa dibilang kita ini adalah aktivis kuliner. Kita akan mengenalkan kuliner berstandar internasional ke berbagai kalangan. Menciptakan masakan dengan pemilihan bahan baku berkualitas, teknik memasak yang baik, mengolah bahan baku berstandar internasional dalam menu fusion yang tak meninggalkan kekhasan Indonesia. Sasarannya nanti tak hanya ahli kuliner, namun juga ibu rumah tangga yang gemar memasak. Ilmu memasak dari Amerika akan diaplikasikan berbeda, memberikan sesuatu yang baru bagi pecinta kuliner Indonesia," kata chef Tatang saat konferensi pers jelang demo masak dalam rangkaian program USDA Council of Chefs di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat (8/7/2011) lalu.
Chef Edwin menambahkan, makanan berkualitas dihasilkan dari pemilihan bahan baku yang baik, teknik memasak yang tepat. Dengan menggunakan bahan baku berkualitas, aplikasi menu juga akan baru dan berbeda. Bahan baku yang berbeda menghasilkan citarasa yang tak sama, kata Edwin.
Melalui program ini, chef Indonesia bisa diakui di mata dunia. "Sayangnya chef Indonesia tak diberikan kesempatan yang sama oleh pemerintah, seperti yang dilakukan kedutaan besar Amerika ini. Padahal dengan cara ini, chef Indonesia bisa berkesempatan membawa kuliner Indonesia di mata dunia, dan lebih diakui keberadaannya," jelas chef Ucu yang sudah menuntaskan program Train the Trainers 2010 lalu. Sementara chef Tatang dan Haryanto segera bertolak ke New York untuk belajar "memasak" ala Amerika. Dan chef Edwin mendapat jatah belajar di California, Amerika.
Dari pengalamannya belajar memasak ala Amerika, chef Ucu mengatakan kuliner Indonesia lebih kaya. Koki dari Indonesia juga lebih kreatif mencipta menu dibandingkan koki dari negara lain. "Dengan berbagai keterbatasan di sini, chef Indonesia terlatih untuk mengolah masalah tanpa bantuan alat. Kita lebih kreatif, sedangkan koki di Amerika misalnya, sangat mengandalkan dalam memasak," tambahnya.
Nah, jika Anda ingin mendapatkan pengalaman kuliner berbeda, mencipta kreasi masakan belajar dari pengalaman empat chef ini, ikuti saja program Food Ingredients Show inisiasi USDA. Pameran bahan baku makanan dari Amerika ini akan digelar di beberapa kota sepanjang Juli 2011. Dulunya, program ini bertajuk Food Show, dan sudah berlangsung di Indonesia sejak 1994.
Namun, di bawah binaan Dennis Voboril, Konsul Amerika urusan Pertanian di Jakarta, program tahunan USDA Council of Chefs tampil berbeda. Mulai 2011, program ini melibatkan koki asli dari Indonesia, untuk mengenalkan produk bahan baku premium hasil pertanian Amerika, untuk diaplikasikan dalam ragam menu Indonesia berstandar dunia.

0 komentar:
Posting Komentar